Monday, December 03, 2012

Tips Menghindari Penipuan Jual-Beli Online

Perkembangan pengguna internet banyak dimanfaatkan sebagai prospek yang mendatangkan keuntungan bagi banyak orang. Salah satunya dengan memanfaatkannya sebagai media jual-beli - termasuk Electronic Clinic. Bagaimana tidak, tanpa memiliki kios/toko Anda sudah bisa berjualan. Buat pembeli, tanpa perlu keluar rumah pun mereka bisa memiliki barang yang dibelinya. Namun, tidak sedikit yang memanfaatkannya sebagai ajang penipuan untuk memperoleh keuntungan berlipat. Banyaknya kasus penipuan yang terjadi tidak serta-merta membuat para pengguna internet waspada. Minimnya kepedulian mereka akan kasus-kasus penipuan yang pernah terjadi membuat mereka menjadi korban berikutnya. Dan korban-korban penipuan pun terus berjatuhan. Namun jangan bersikap skeptis dengan menghindari semua toko online. Masih banyak rekan-rekan pedagang online yang bersikap jujur mencari rejeki halal. Jangan karena untuk membunuh satu tikus, harus membakar lumbung padi :D Bukan jual-beli online-nya yang harus dihindari, melainkan penipuannya. Jangan karena nila setitik rusak susu sebelahnya... eh, sebelanga. Dari beberapa kasus penipuan yang pernah terjadi, berikut tips untuk menghindarkan diri kita agar tidak menjadi korban penipuan jual-beli online.
  1. Kenali penjual
    Jika Anda belum mengenal penjual sacara langsung, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menelusuri akun penjual melalui nama, nomor telepon, dan nomor rekeningnya pada search engine. Banyak laporan penipuan di situs, blog, dan forum yang dapat Anda temukan. Jika Anda menemukan laporan penipuan menyangkut penjual tersebut, sebaiknya Anda tidak mengambil risiko untuk melanjutkan bertransaksi secara online kecuali jika komplain tersebut mendapat tanggapan dari pihak penjual. Terkadang, banyak pula yang melakukan black campaigne alias fitnah demi menjatuhkan saingan usaha.
    Cek Electronic Clinic aah... :)
    Alhamdulillah belum ada komplain mengenai pelayanan Electronic Clinic dan kami akan berusaha untuk tetap bersih
  2. Tingkatkan kewaspadaan Anda 100x lipat saat membeli gadget
    Gadget seperti handphone, tablet, notebook/laptop adalah barang dagang yang paling banyak digunakan sebagai sarana penipuan. Alasannya:
    • Informasi mengenai gadget banyak tersedia di internet. Penipu sering memasang spesifikasi gadget agar terlihat seakan-akan mereka adalah penjual profesional.
    • Gadget memiliki pangsa pasar yang luas. Banyak orang yang membutuhkan gadget sebagai gaya hidup maupun menunjang aktifitas. Bahkan banyak di antara kita yang memiliki lebih dari satu gadget. Perkembangan gadget yang cepat membuat para konsumen sering berganti-ganti gadget demi eksistensi dan mengikuti perkembangan. Pangsa pasar yang luas ini memperbesar kemungkinan bagi si penipu untuk memperoleh korban.
    • Gadget memiliki banyak kemungkinan untuk dimanipulasi sehingga banyak celah yang dapat digunakan untuk melakukan penipuan.
    Wah, berarti Electronic Clinic bukan penipu dong. Kan, barang dagangannya spare part LCD, LED, dan Plasma TV yang jelas-jelas pasar penjualannya nggak banyak, hanya ke teknisi elektronik?
    InsyaAllah kami jaga kepercayaan Anda!
  3. Hindari membeli barang black market (BM, selundupan)
    Selain melanggar hukum yang dapat menjerat Anda sebagai pembeli/penadah, barang selundupan yang dijual dengan harga murah karena tidak harus membayar pajak ini paling banyak menjadi sarana para penipu menjerat korbannya. Gunakan logika Anda, penyelundupan yang biasanya melibatkan mafia atau persekongkolan berani melanggar hukum yang lebih berat sanksinya untuk memperoleh keuntungan berlipat. Jadi, bukan hal yang mengkhawatirkan mereka untuk menipu Anda. Ibarat kata, melukai orang adalah hal yang sepele bagi seorang pembunuh bayaran.
    Kira-kira spare part yang dijual Electronic Clinic selundupan nggak yaa?
    Kami membayar pajak saat menerima pengiriman dari luar negeri. Jadi, maaf kalau kami tidak bisa menjualnya dengan harga lebih murah :)
  4. Waspada dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran
    Modus ini paling banyak digunakan untuk menarik perhatian calon korban. Mereka memasang harga jauh di bawah bahkan hingga setengah harga pasaran. Mereka biasanya berdalih bahwa barang yang mereka jual adalah barang black market sehingga bebas pajak. Berdasarkan pengalaman kami mengimport barang, pajak import tidak sampai 100% dari nilai objek pajak. Biaya yang harus ditanggung dari sektor pajak (Bea Masuk, PPn, PPh) adalah sekitar 25% dari harga beli. Jadi, tidak mungkin mereka dapat menjual barang dengan setengah harga pasar meskipun tanpa pajak. Seandainyapun bisa, kemungkinan besar barang tersebut adalah barang cacat, barang bekas, rekondisi atau jika itu sebuah perangkat maka kemungkinan besar sparepartnya telah banyak diganti.
    Yang dijual Electronic Clinic kan spare part, apanya yang mau diganti ya??
    Setiap pabrikan spare part juga memiliki kualitas yang berbeda Gan. Kami berusaha menyediakan spare part yang berkualitas karena kami juga memakainya untuk keperluan servis. Kalau menggunakan spare part berkualitas rendah kamipun akan rugi karena mudah rusak dan pengguna jasa servis kami akan mengklaim garansi pada kami.
  5. Waspadai penjual yang hanya bermodal Facebook atau web servis gratisan
    Facebook menjadi surga bagi penipu karena dengan mudah mereka dapat membuat akun, mengganti akun, membangun tempat berjualan, dan menjaring calon korban. Jangan terperdaya dengan fans atau like yang banyak karena dengan uang $5 atau sekitar 50 ribu rupiah mereka dapat membeli ribuan fans palsu. Juga jangan terperdaya dengan komentar status semacam testimonial seperti, "Thanks Gan, barang pesanan saya udah nyampe tadi siang" atau "Makasih Mas, barang sudah saya terima, mantab banget. Temen-temen saya mau ikut pesan nih, kalo pesan lebih dari satu dapet diskon lagi ga?" dan semacamnya. Beberapa penipu melengkapi akun facebook mereka dengan web servis gratisan seperti wordpress, blogspot, webly, atau dengan domain gratis seperti .co.cc atau .tk. Dengan web servis gratis tersebut mereka akan mudah mengganti dengan akun baru jika akun lama telah banyak dilaporkan sebagai penipu. Namun, banyak pula pedagang jujur yang baru memulai usahanya dan belum memiliki cukup modal untuk menyewa domain dan hosting berbayar. Jika Anda masih ragu, silakan tawarkan tips ke 6 di bawah. Buat rekan pedagang yang masih menggunakan web servis gratisan, ada baiknya Anda meningkatkan kepercayaan konsumen dengan menyisihkan sedikit modal untuk menyewa domain dan hosting. Bukankah kepercayaan konsumen adalah segalanya dalam usaha jual-beli?
    Makin yakin nih sama Electronic Clinic. Apalagi www.servis-lcd.com milik Electronic Clinic memakai domain berbayar. Jelas memang serius berjualan :D
  6. Usahakan untuk COD, CNC, atau menggunakan jasa pihak ketiga
    Jika si penjual berada di kota yang sama dengan Anda, sebaiknya Anda memilih sistem Cost On Delivery (COD) yang berarti Anda baru membayar ketika kurir penjual telah menyampaikan barang pesanan ke tangan Anda, Cost and Carry (CNC) yaitu dengan mendatangi toko/rumah si penjual. Namun jika lokasi penjual jauh dari lokasi Anda, tentunya tidak memungkinkan bagi kedua pihak untuk saling mengunjungi maka sebaiknya Anda memanfaatkan pihak ketiga sebagai perantara. Pihak ketiga ini bisa jadi keluarga yang kebetulan berdomisili di kota yang sama dengan penjual, atau jasa profesional seperti Rekening Bersama (Rekber). Dengan menggunakan Rekber berarti Anda harus mentransfer pembayaran ke rekening milik Rekber, setelah uang Anda diterima pihak Rekber, pihak Rekber akan mengirimkan konfirmasi ke penjual untuk mengirimkan pesanan Anda. Setelah barang Anda terima, barulah Rekber mengirimkan pembayaran Anda ke rekening penjual. Namun hati-hati juga dalam memilih jasa Rekber. Banyak juga kasus penipuan yang mengatasnamakan jasa Rekber.
    Electronic Clinic bersedia COD?
    Kami sangat menghargai jika Anda mengunjungi workshop kami, bisa sekaligus silaturrahim. Tersedia alamat lengkap plus peta google untuk mempermudah Anda menemukan kami. Kami juga siap menggunakan jasa pihak ketiga selama pihak ketiga tersebut merupakan penyedia jasa yang terpercaya pula. Kami juga siap mengantar pesanan bagi Anda yang di area Jakarta.
  7. Waspadai penjual yang mendesak Anda untuk mentransfer pembayaran
    Begitu mereka mengetahui Anda berminat terhadap produk yang mereka jual, mereka akan mendesak Anda untuk melakukan pembayaran secara transfer langsung. Mereka akan terus menghubungi Anda untuk menanyakan kepastian Anda melakukan transaksi. Bahkan sering pula dengan nada mengancam jika mereka merasakan gelagat bahwa Anda mencurigai mereka. Dan biasanya mereka akan menolak menggunakan jasa pihak ketiga (rekening bersama/rekber) untuk menjembatani transaksi, dengan berbagai alasan seperti keuntungan mereka tipis dan tidak mau dipotong lagi untuk membayar jasa rekber. Dan ketika Anda siap menanggung fee rekber, mereka akan berkilah dengan alasan-alasan lainnya.
    Bagaimana dengan Electronic Clinic?
    Kami tidak pernah mendesak Anda untuk segera bertransaksi. Produk yang kami jual merupakan produk yang ageless alias tidak terbatas waktu, tidak akan terjadi penurunan harga berarti dengan munculnya type baru dan merupakan produk yang juga kami gunakan sendiri untuk keperluan servis. Kami siap menggunakan jasa pihak ketiga selama pihak ketiga tersebut merupakan penyedia jasa yang terpercaya pula.
  8. Pastikan penjual menggunakan satu identitas
    Penipu biasanya mengganti-ganti nomor telepon, akun bank, akun facebook dan identitas lainnya untuk menutupi penipuan yang dilakukan sebelumnya. Pastikan nama pemilik rekening sama dengan nama penjual. Bila perlu, mintalah foto SIUP, NPWP, atau setidaknya KTP penjual.
    Hmm... Electronic Clinic menggunakan akun sariftv di semua forum dan sosial media yang diikuti, juga YM dan e-mail. Kok rekeningnya a/n Suripno?
    Benar, Sarif merupakan nama panggilan Suripno, founder Electronic Clinic sejak kecil. TV, tentu saja karena Sarif dikenal sebagai spesialis teknisi TV sejak masih sebagai karyawan di bengkel orang lain hingga membuka usaha sendiri.
    Kami sedang dalam proses perkembangan dan pembenahan diri untuk lebih profesional. Sementara ini kami menggunakan rekening pribadi, namun nantinya akan ada pembenahan setelah segala syarat yang diperlukan dapat kami penuhi.
  9. Ingat, Pembeli adalah Raja
    Anda adalah pemegang kendali dalam proses jual-beli. Andalah yang menentukan untuk membeli suatu barang atau tidak, kapan Anda akan membeli, dan pada siapa Anda akan membelinya. Pastikan Anda nyaman dan aman dalam bertransaksi online. Lebih baik Anda mengeluarkan sedikit dana tambahan dari pada Anda menjadi korban penipuan. Bertransaksi dengan tatap muka jauh lebih aman, setidaknya untuk transaksi pertama.
Load disqus comments

13 comments